Mamuju – Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri mendatangi Pj. Gubernur Sulawesi Barat di AF Ruang Rindu Mamuju pada Jum’at (2/9/2022).
Tina beserta rombongan melakukan audiensi dengan Pj. Gubernur, membahas berbagai kegiatan statistik yang mendukung program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Salah satu isu yang disinggung yakni soal pelaksanaan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
Tina menyampaikan urgensi pelaksanaan Regsosek masih terbatasnya data sosial ekonomi yang mencakup semua penduduk, untuk penentuan target program pembangunan.
“Belum terlaksananya kontrol standar kualitas dan ketepatan waktu pemutakhiran serta data target program masih sangat sektoral,” tambah Tina.
Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik sangat mendukung pelaksanaan Pendataan Awal Regsosek yang merupakan sebuah momentum kolaborasi penyelenggaraan statistik untuk perlindungan sosial.
“Support, support, tanggal berapa pelaksanaannya? Saya sangat support” ungkap Akmal.
Pendataan lapangan Regsosek akan dilaksanakan pada 15 Oktober hingga 14 November 2022. Sementara itu, pada tanggal 29 Oktober 2022 akan dilakukan Malam Regsosek.
“Kepala Daerah beserta tokoh penting akan dilakukan pada awal periode pendataan. Sedangkan Malam Regsosek merupakan Malam Pendataan Tunawisma,” tambah Heni Djumadi, Statistisi Ahli Madya BPS Sulbar.
Unit sasaran pada Pendataan Awal Regsosek ini adalah 100 persen penduduk/keluarga pada 514 kabupaten/kota. Pendataan awal Regsosek menggunakan pendekatan keluarga dengan memperhatikan domisili semua anggota keluarga yang tercantum pada Kartu Keluarga (KK).
Pada pendataan ini akan dikumpulkan beberapa variable diantaranya keterangan tempat, keterangan petugas, keterangan perumahan, keterangan sosial ekonomi anggota keluarga, serta keikutsertaan program, kepemilikan aset dan lahan. Output yang dihasilkan dari pendataan regsosek berupa basis data seluruh penduduk.
Di penghujung pertemuan, Akmal mengungkapkan rasa senang bisa berkolaborasi dengan BPS Provinsi Sulawesi Barat.
“Kami senang bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan BPS. Bagi kami data itu sangat penting untuk pembangunan. Kami saat ini juga sedang membangun data desa presisi. Semoga dengan sinergi serta kolaborasi ini bisa menjadikan sulbar lebih maju,” tutupnya.