Mamuju – Indeks harga konsumen (IHK) sepanjang bulan lalu turun atau mengalami deflasi sebesar 0,54 persen. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat Tina Wahyufitri mengatakan deflasi tersebut menjadi yang paling dalam sejak Oktober 2021.
Sementara inflasi tahun kalender pada Agustus 2022 sebesar 4,27 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) menunjukkan adanya inflasi sebesar 4,77 persen.
“Mamuju mengalami deflasi 0,54 persen dengan perubahan Indeks Harga Konsumen dari 113,87 pada bulan Juli menjadi 113,26 pada bulan Agustus,“ Kata Tina dalam konferensi pers di Mamuju, Kamis (1/9).
Tina mengungkapkan kondisi deflasi tak lepas dari turunnya beberapa komoditas utama. "Komoditas itu antara lain ikan cakalang, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, minyak goreng, tomat, ikan bandeng, ikan layang, daging ayam ras, susu bubuk, ayam hidup, dan besi beton.” tambah Tambah Tina.
Sementara itu, dari 13 Kota yang ada di Pulau Sulawesi, 4 Kota mengalami inflasi dan 9 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,54 persen dan terendah terjadi di Palu sebesar 0,25 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 0,71 persen dan terendah di Pare-Pare sebesar 0,11 persen. Mamuju dengan deflasi 0,54 persen menempati urutan ke-5 dari 9 kota yang mengalami deflasi.
Selain inflasi, BPS Sulbar juga merilis sejumlah indikator strategis lainnya yakni perkembangan inflasi, perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP), perkembangan pariwisata, dan perkembangan transportasi di Provinsi Sulawesi Barat.