Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait indeks harga konsumen Agustus 2022, nilai tukar petani Agustus 2022, perkembangan pariwisata Juli 2022, transportasi Juli 2022, dan perkembangan perdagangan luar negeri Juli 2022. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, pada live streaming Kamis, 1 September 2022.
Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:
I. Pada Agustus 2022, Mamuju mengalami deflasi sebesar 0,54 persen
Deflasi di Kota Mamuju terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya dua indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,52 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,02 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki 0,02 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,14 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; kelompok transportasi 0,05 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 1,46 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,76 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender pada Agustus 2022 di Mamuju mencatatkan terjadinya inflasi 4,27 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) menunjukkan adanya inflasi 4,77 persen.
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Agustus 2022 menunjukkan bahwa 11 kota mengalami inflasi dan 79 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 0,82 persen dan terendah terjadi di Bekasi sebesar 0,12 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,65 persen dan terendah terjadi di Depok dan Kediri dengan deflasi masing-masing sebesar 0,01 persen. Mamuju dengan deflasi 0,54 persen menempati urutan 40 dari 79 kota yang mengalami inflasi.
II. Agustus 2022, Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat sebesar 107,38. Naik 6,99% dibandingkan Juli 2022
NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
Mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP). Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan. Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100.
NTP Sulawesi Barat Agustus 2022 sebesar 107,38 atau naik 6,99 persen dibandingkan NTP Juli 2022 yang sebesar 100,36. Kenaikan NTP disebabkan oleh It yang mengalami peningkatan sebesar 6,18 persen sementara Ib mengalami penurunan sebesar 0,76 persen.
NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 95,24; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 105,99; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 116,33; Subsektor Peternakan (NTP-T) 96,57; dan Subsektor Perikanan (NTN-P) 109,49.
III. Bulan Juli 2022, TPK Hotel Klasifikasi Bintang adalah 31,46 persen dan TPK Akomodasi Lainnya adalah 20,92 persen
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Klasifikasi Bintang di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Juli 2022 sebesar 31,46 persen. TPK tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,58 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Juni 2022 yang tercatat sebesar 26,88 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Juli 2022 sebesar 20,92 persen. TPK tersebut mengalami penurunan sebesar 1,67 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Juni 2022 yang tercatat sebesar 22,59 persen.
Rata-Rata lama menginap tamu Nusantara periode bulan Juli 2022 pada Hotel Klasifikasi Bintang tercatat sebesar 1,18 hari atau mengalami penurunan sebesar 0,02 hari jika dibandingkan periode bulan Juni 2022 yang tercatat sebesar 1,20 hari. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing tercatat sebesar 1,00 hari atau mengalami penurunan sebesar 0,71 hari jika dibandingkan bulan lalu yang tercatat sebesar 1,71 hari.
Rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel Klasifikasi Bintang pada periode bulan Juli 2022 tercatat sebesar 1,91 orang atau mengalami peningkatan sebesar 0,07 poin jika dibandingkan periode bulan Juni 2022 yang tercatat sebesar 1,84 orang.
Rata-rata jumlah tamu per kamar Akomodasi Lainnya pada periode bulan Juli 2022 tercatat sebesar 1,95 orang atau mengalami penurunan sebesar 0,10 poin jika dibandingkan periode bulan Juni 2022 yang tercatat sebesar 2,05 orang.
IV. Jumlah Pesawat berangkat dan datang pada Juli 2022 sebanyak 45 dan 46 pesawat. Jumlah Kapal datang dan berangkat pada Juli 2022 sebanyak 182 kapal
Jumlah penumpang pesawat yang berangkat pada bulan Juli 2022 tercatat sebanyak 2.125 penumpang, mengalami penurunan sebesar 3,58 persen dibanding Juni 2022 yang tercatat sebesar 2.204 penumpang.
Jumlah penumpang pesawat yang datang pada bulan Juli 2022 tercatat sebanyak 2.118 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 2,62 persen dibanding Juni 2022 yang tercatat sebesar 2.064 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang berangkat pada bulan Juli 2022 tercatat sebanyak 1.463 penumpang, mengalami penurunan sebesar 24,47 persen dibanding Juni 2022 yang tercatat sebesar 1.937 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang datang pada bulan Juli 2022 tercatat sebanyak 1.021 penumpang, mengalami penurunan sebesar 32,47 persen dibanding Juni 2022 yang tercatat sebesar 1.512 penumpang.
V. Selama bulan Juli 2022 nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat mencapai US$63,69 juta dan tidak tercatat adanya kegiatan impor di Provinsi Sulawesi Barat
Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Juli 2022 mencapai US$63,69 juta, Naik 81,95 persen dibanding bulan Juni 2022. Kondisi yang sama jika dibandingkan bulan Juli 2021 dimana terjadi peningkatan sebesar 67,07 persen.
Lemak & minyak hewani/nabati merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Juli 2022 dengan kontribusi sebesar 89,87 persen dari total ekspor Provinsi Sulawesi Barat.
Filipina dan China menjadi negara tujuan utama terbesar ekspor Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Juli 2022.
Secara kumulatif, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat turun sebesar 32,07 persen, dari US$ 353,19 juta (Januari-Juli 2021) menjadi US$239,91 juta (Januari-Juli 2022).
Selama bulan Juli 2022, Tidak ada kegiatan impor di Provinsi Sulawesi Barat
Data statistik perdagangan luar negeri, merupakan hasil kompilasi data transaksi perdagangan antar negara, baik transaksi ekspor maupun impor. Data statistik ekspor merupakan data realisasi dari transaksi perdagangan yang bersumber pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sedangkan data statistik impor, bersumber pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Dokumen disahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Dalam penyusunannya, jenis komoditas dikelompokkan berdasarkan klasifikasi Harmonized System (HS) sebagaimana pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Disamping itu, juga berisi informasi mengenai lalu lintas transportasi perdagangan di pelabuhan muat barang ekspor ke negara tujuan dan pelabuhan bongkar dari negara asal barang impor.