Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait indeks harga konsumen Juli 2022, nilai tukar petani Juli 2022, perkembangan pariwisata Juni 2022, transportasi Juni 2022, dan perkembangan perdagangan luar negeri Juni 2022. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, pada live streaming Senin, 1 Agustus 2022.
Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:
I. Pada Juli 2022, Mamuju mengalami inflasi sebesar 0,88 persen
Inflasi di Kota Mamuju terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,48 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,16 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,46 persen; kelompok kesehatan 1,23 persen; kelompok transportasi 1,65 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,17 persen; kelompok pendidikan 0,62 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,22 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,25 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu rekreasi, olahraga, dan budaya 0,95 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender pada Juli 2022 di Mamuju mencatatkan terjadinya inflasi 4,83 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) menunjukkan adanya inflasi 5,23 persen.
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Juli 2022 menunjukkan bahwa seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 2,27 persen dan terendah terjadi di Tanjung dan Pematang Siantar dengan inflasi masing-masing sebesar 0,04 persen. Mamuju dengan inflasi 0,88 persen menempati urutan 29 dari 90 kota yang mengalami inflasi.
II. Juli 2022, Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat sebesar 100,36. Turun 7,86% dibandingkan Juni 2022
NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
Mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP). Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan. Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100.
NTP Sulawesi Barat Juli 2022 sebesar 100,36 atau turun 7,86 persen dibandingkan NTP Juni 2022 yang sebesar 108,92. Penurunan NTP disebabkan oleh It yang mengalami penurunan sebesar 6,42 persen sementara Ib mengalami peningkatan sebesar 1,55 persen.
NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 95,35; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 106,43; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 102,26; Subsektor Peternakan (NTP-T) 96,27; dan Subsektor Perikanan (NTN-P) 110,91.
III. Bulan Juni 2022, TPK Hotel Klasifikasi Bintang adalah 26,88 persen, dan TPK Akomodasi Lainnya adalah 22,59 persen
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Klasifikasi Bintang di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Juni 2022 sebesar 26,88 persen. TPK tersebut mengalami penurunan 6,85 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Mei 2022 yang tercatat sebesar 33,73 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Juni 2022 sebesar 22,59 persen. TPK tersebut mengalami peningkatan 0,13 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Mei 2022 yang tercatat sebesar 22,46 persen.
Rata-Rata lama menginap tamu Nusantara periode bulan Juni 2022 pada Hotel Klasifikasi Bintang tercatat sebesar 1,20 hari atau mengalami penurunan sebesar 0,14 hari jika dibandingkan periode bulan Mei 2022 yang tercatat sebesar 1,33 hari. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing tercatat sebesar 1,71 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,71 hari jika dibandingkan bulan lalu yang tercatat sebesar 1,00 hari.
Rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel Klasifikasi Bintang pada periode bulan Juni 2022 tercatat sebesar 1,84 orang atau mengalami penurunan sebesar 0,07 poin jika dibandingkan periode bulan Mei 2022 yang tercatat sebesar 1,91 orang.
Rata-rata jumlah tamu per kamar Akomodasi Lainnya pada periode bulan Juni 2022 tercatat sebesar 2,05 orang atau mengalami peningkatan sebesar 0,15 poin jika dibandingkan periode bulan Mei 2022 yang tercatat sebesar 1,90 orang.
IV. Jumlah Pesawat berangkat dan datang pada bulan Juni 2022 masing-masing sebanyak 49 pesawat, Jumlah Kapal datang dan berangkat pada bulan Juni 2022 sebanyak 223 kapal
Jumlah penumpang pesawat yang berangkat pada bulan Juni 2022 tercatat sebanyak 2.204 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 21,63 persen dibanding Juni Mei 2022 yang tercatat sebesar 1.812 penumpang.
Jumlah penumpang pesawat yang datang pada bulan Juni 2022 tercatat sebanyak 2.064 penumpang, mengalami penurunan sebesar 1,05 persen dibanding Juni Mei 2022 yang tercatat sebesar 2.086 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang berangkat pada bulan Juni 2022 tercatat sebanyak 1.937 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 64,29 persen dibanding Juni Mei 2022 yang tercatat sebesar 1.179 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang datang pada bulan Juni 2022 tercatat sebanyak 1.512 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 100,80 persen dibanding Juni Mei 2022 yang tercatat sebesar 753 penumpang.
V. Selama bulan Juni 2022 nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat mencapai US$2,09 juta, dan selama bulan Juni 2022 Tidak tercatat adanya kegiatan impor di Provinsi Sulawesi Barat
Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Juni 2022 mencapai US$35,00 juta, Naik 1.571,46 persen dibanding bulan Mei 2022. Kondisi yang berbeda dibandingkan bulan Juni 2021 dimana terjadi penurunan sebesar 44,07 persen.
Lemak & minyak hewani/nabati merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Juni 2022 dengan kontribusi sebesar 91,80 persen dari total ekspor Provinsi Sulawesi Barat.
China dan Pakistan menjadi negara tujuan utama terbesar ekspor Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Juni 2022.
Secara kumulatif, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat turun sebesar 44,07 persen, dari US$ 315,07 juta (Januari-Juni 2021) menjadi US$176,22 juta (Januari-Juni 2022). Selama bulan Juni 2022, Tidak ada kegiatan impor di Provinsi Sulawesi Barat tercatat sebesar US$0,96 juta.
Selama periode bulan Januari-Juni 2022, nilai impor Provinsi Sulawesi Barat tercatat sebesar US$1,59 juta atau mengalami peningkatan sebesar 54,34 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya tercatat sebesar US$ 1,03 juta.
Data statistik perdagangan luar negeri, merupakan hasil kompilasi data transaksi perdagangan antar negara, baik transaksi ekspor maupun impor. Data statistik ekspor merupakan data realisasi dari transaksi perdagangan yang bersumber pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sedangkan data statistik impor, bersumber pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Dokumen disahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Dalam penyusunannya, jenis komoditas dikelompokkan berdasarkan klasifikasi Harmonized System (HS) sebagaimana pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Disamping itu, juga berisi informasi mengenai lalu lintas transportasi perdagangan di pelabuhan muat barang ekspor ke negara tujuan dan pelabuhan bongkar dari negara asal barang impor.