Mamuju – BPS Sulbar mencatat, secara umum, pada bulan Maret 2022, angka kemiskinan di Sulawesi Barat mengalami penurunan dibandingkan dengan kondisi bulan September 2021.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sulbar, Heni Djumadi mengatakan, persentase penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Barat pada Maret 2022 sebesar 11,75 persen atau turun 0,10 persen poin dibandingkan September 2021 dan meningkat 0,46 persen poin dibandingkan Maret 2021.
“Secara absolut, jumlah penduduk miskin Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Maret 2022 mengalami penurunan sebesar 0,27 ribu jiwa jika dibandingkan September 2021,” lanjut Djumadi pada rilis Berita Resmi Statistik (15/07).
Penurunan absolut jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 terutama terjadi di daerah perdesaan. Penurunan jumlah penduduk miskin tersebut sebesar 0,54 ribu jiwa jika dibandingkan September 2021 dan meningkat sebesar 8,36 ribu jiwa dibandingkan Maret 2021.
Adapun persentase penduduk miskin terbesar untuk Pulau Sulawesi berada di Provinsi Gorontalo yaitu sebesar 15,42 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah untuk Pulau Sulawesi berada di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu sebesar 7,28 persen.
“Hanya dua provinsi di Pulau Sulawesi, yaitu Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, yang memiliki persentase penduduk miskin satu digit,” Pungkasnya.
Selain Angka Kemiskinan, BPS Sulbar juga merilis tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sulawesi Barat yang tercatat sebesar 0,362, turun 0,004 poin dibandingkan September 2021.