Mamuju – Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih BPS selama lima tahun berturut-turut, bukan merupakan hal yang mudah untuk dipertahankan.
Pasalnya, untuk meraih opini WTP BPS harus menyajikan Laporan Keuangan (LK) yang berkualitas yakni laporan yang akurat, transparan, dan akuntabel sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
“Salah satu syarat Laporan Keuangan yang berkualitas adalah adanya transparansi.” kata Markus Uda, Kepala Bagian Umum BPS Sulbar saat membuka workshop (13/07).
Selain perihal teknis, langkah non teknis juga sangat dibutuhkan sebagai komitmen dalam mempertahankan opini WTP, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi SDM di bidang pengelolaan keuangan negara.
Sejalan dengan itu, BPS Sulbar menggelar Workshop Penyusunan Laporan Keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman operator keuangan.
“Output dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman operator SAKTI Modul GLP, Aset, dan Persediaan dalam proses penyusunan Laporan Keuangan melalui Web SAKTI.” jelas Markus.
Workshop yang dilaksanakan secara daring ini, menghadirkan narasumber kompeten dari KPPN Mamuju dan Biro Keuangan BPS RI. Dalam kesempatan ini juga, disampaikan bahwa BPS Sulbar meraih penghargaan atas pencapaian nilai IKPA Tahun 2021 yang melebihi target nasional dengan nilai 96,39.