Mamuju – Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri merilis angka ekspor-impor Provinsi Sulawesi Barat pada Jum’at (01/07) secara daring di kanal Youtube BPS Sulbar.
“Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Mei 2022 mencapai US$2,09 juta, turun 95,70 persen disbanding bulan April 2022.” Ujar Tina pada rilis Berita Resmi Statistik 1 Juli kemarin.
Kondisi ini sama seperti bulan Mei 2021 dimana terjadi penurunan 96,57 persen. Bahan nabati untuk anyam-anyaman merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Mei 2022 dengan kontribusi sebesar 47,83 persen dari total ekspor Provinsi Sulawesi Barat.
“Penurunan ini disebabkan oleh turunnya nilai ekspor kelompok komoditas unggulan yaitu lemak dan minyak hewani/nabati, berbagai produk kimia, dan lainnya.” Jelas Tina.
Sebaliknya impor Sulbar mengalami peningkatan. Selama bulan Mei 2022, nilai impor Provinsi Sulawesi Barat tercatat sebesar US$0,96 juta.
Kondisi ini mengalami peningkatan jika dibandingkan bulan April 2022 yang tidak tercatat adanya kegiatan impor.
“Meski ekspor turun, neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Barat tetap surplus yakni sebesar US$1,13 juta” kata Tina.
Selain ekspor-impor, BPS Sulbar juga merilis sejumlah indikator strategis lainnya yakni perkembangan inflasi, perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP), perkembangan pariwisata, dan perkembangan transportasi di Provinsi Sulawesi Barat.