Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait indeks harga konsumen Maret 2022, nilai tukar petani Maret 2022, perkembangan pariwisata Februari 2022, transportasi Februari 2022, dan perkembangan perdagangan luar negeri Februari 2022. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Agus Gede Hendrayana Hermawan, pada live streaming Jumat, 1 April 2022.
Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:
I. Pada Maret 2022, Mamuju mengalami inflasi sebesar 0,68 persen
Inflasi di kota Mamuju terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,37 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,57 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,23 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,71 persen; kelompok kesehatan 0,04 persen; kelompok transportasi 2,54 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,79 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,54 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,11 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,09 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender pada Maret 2022 di Mamuju mencatatkan terjadinya inflasi 1,78 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Maret 2022 terhadap Maret 2021) menunjukkan adanya inflasi 3,22 persen.
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Maret 2022, menunjukkan bahwa 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,86 persen dan terendah di Kupang sebesar 0,09 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,27 persen dan terendah di Kendari sebesar 0,07 persen.
II. Maret 2022, Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat sebesar 129,93. Naik 1,37% dibandingkan Februari 2022
NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
Mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP). Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan. Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100.
NTP Sulawesi Barat Maret 2022 sebesar 129,93 atau naik 1,37 persen dibandingkan NTP Februari 2022 yang sebesar 128,18. Peningkatan NTP disebabkan oleh It yang mengalami kenaikan sebesar 1,60 persen dan Ib yang juga meningkat sebesar 0,23 persen.
NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 102,08; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 111,27; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 157,30; Subsektor Peternakan (NTP-T) 96,23; dan Subsektor Perikanan (NTN-P) 105,75.
III. Februari 2022, TPK Hotel Klasifikasi Bintang adalah 21,66 persen, mengalami kenaikan sebesar 9,80 poin dibanding Januari 2022
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Klasifikasi Bintang di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Februari 2022 sebesar 21,66 persen. TPK tersebut mengalami kenaikan 9,80 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Januari 2022 yang tercatat sebesar 11,86 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Februari 2022 sebesar 24,98 persen. TPK tersebut mengalami kenaikan 10,44 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Januari 2022 yang tercatat sebesar 14,54 persen.
Rata-rata lama menginap tamu Nusantara periode bulan Februari 2022 pada Hotel Klasifikasi Bintang tercatat sebesar 1,21 hari atau mengalami kenaikan sebesar 0,21 hari jika dibandingkan periode Januari 2022 yang tercatat sebesar 1,00 hari. Sementara itu rata-rata lama menginap tamu asing sebesar 0,00 hari atau mengalami penurunan sebesar 5,45 hari jika dibandingkan bulan lalu yang tercatat sebesar 5,45 hari.
Rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel Klasifikasi Bintang pada periode Februari 2022 tercatat sebesar 2,00 orang atau mengalami peningkatan sebesar 0,06 poin jika dibandingkan periode Januari 2022 yang tercatat sebesar 1,94 orang.
Rata-rata jumlah tamu per kamar Akomodasi Lainnya pada periode Februari 2022 tercatat sebesar 1,85 orang atau mengalami penurunan sebesar 0,01 poin jika dibandingkan periode Januari 2022 yang tercatat sebesar 1,86 orang.
IV. Jumlah Pesawat datang pada bulan Februari 2022 sebanyak 40 pesawat, mengalami penurunan 37,50 persen dibanding bulan Januari 2022
Jumlah penumpang pesawat yang berangkat pada bulan Februari 2022 tercatat sebanyak 1.796 penumpang, mengalami penurunan sebesar 30,01 persen dibanding bulan Januari 2022 yang tercatat sebesar 2.566 penumpang.
Jumlah penumpang pesawat yang datang pada bulan Februari 2022 tercatat sebanyak 1.786 penumpang, mengalami penurunan sebesar 21,15 persen dibanding bulan Januari 2022 yang tercatat sebesar 2.265 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang berangkat pada bulan Februari 2022 tercatat sebanyak 1.064 penumpang, mengalami kenaikan sebesar 48,60 persen dibanding bulan Januari 2022 yang tercatat sebesar 716 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang datang pada bulan Februari 2022 tercatat sebanyak 825 penumpang, mengalami kenaikan sebesar 85,81 persen dibanding bulan Januari 2022 yang tercatat sebesar 444 penumpang.
V. Selama Februari 2022 nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat mencapai US$1,86 juta, Turun 97,35 persen dibanding nilai pada Januari 2022
Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat pada Febuari 2022 mencapai US$1,86 juta, turun 97,35 persen dibanding Januari 2022. Kondisi yang sama jika dibandingkan bulan Februari 2021 dimana terjadi penurunan sebesar 94,12 persen.
Bahan Nabati untuk anyam-anyaman merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulawesi Barat selama Februari 2022 dengan kontribusi 50,82 persen dari total ekspor Provinsi Sulawesi Barat.
Jepang, Malaysia, dan Vietnam menjadi negara tujuan utama ekspor Provinsi Sulawesi Barat selama Februari 2022.
Secara kumulatif, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat turun sebesar 23,74 persen, dari US$ 95,24 juta (Januari-Februari 2021) menjadi US$94,24 juta (Januari-Februari 2022).
Selama Februari 2022, Tidak tercatat adanya kegiatan impor Provinsi Sulawesi Barat.
Selama periode Januari-Februari 2022, nilai Impor Provinsi Sulawesi Barat mengalami peningkatan naik US$0,64 juta jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya tercatat sebesar US$ 0,39 juta.
Data statistik perdagangan luar negeri, merupakan hasil kompilasi data transaksi perdagangan antar negara, baik transaksi ekspor maupun impor. Data statistik ekspor merupakan data realisasi dari transaksi perdagangan yang bersumber pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sedangkan data statistik impor, bersumber pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Dokumen disahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Dalam penyusunannya, jenis komoditas dikelompokkan berdasarkan klasifikasi Harmonized System (HS) sebagaimana pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Disamping itu, juga berisi informasi mengenai lalu lintas transportasi perdagangan di pelabuhan muat barang ekspor ke negara tujuan dan pelabuhan bongkar dari negara asal barang impor.