Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait profil kemiskinan Maret 2021 dan gini rasio Maret 2021. Hal tersebut disampaikan Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Provinsi Sulawesi Barat, Heni Djumadi, dalam live streaming Kamis, 15 Juli 2021.
Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:
I. Persentase Penduduk Miskin di Sulawesi Barat Maret 2021 turun menjadi 11,29 persen
• Pada bulan Maret 2021, persentase penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 11,29 persen atau turun 0,21 persen poin dibandingkan September 2020 dan meningkat 0,42 persen poin dibandingkan Maret 2020.
• Secara absolute, jumlah penduduk miskin Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Maret 2021 sebanyak 157,19 ribu jiwa, mengalami penurunan sebesar 1,86 ribu jiwa jika dibandingkan September 2020 dan mengalami peningkatan sebesar 5,17 ribu jiwa jika dibandingkan Maret 2020.
• Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2020 sebesar 9,98 persen turun menjadi 9,82 persen pada Maret 2021. Begitu juga persentase penduduk miskin di daerah perdesaan mengalami penurunan dari sebesar 11,89 persen pada September 2020 menjadi 11,67 persen pada Maret 2021.
• Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2021 tercatat sebesar 76,80 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi September 2020 yaitu sebesar 76,93 persen.
II. Maret 2021: Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk di Sulawesi Barat 0,356
• Pada Maret 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Provinsi Sulawesi Barat yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,356. Angka ini cenderung tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020. Sementara itu jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2020 yang sebesar 0,364, Gini Ratio Maret 2021 turun sebesar 0,008 poin.
• Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2021 tercatat sebesar 0,446, meningkat sebesar 0,009 jika dibanding Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,437 dan meningkat sebesar 0,010 jika dibandingkan Gini Ratio Maret 2020 yang sebesar 0,436. Sedangkan Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2021 tercatat sebesar 0,321 cenderung tetap baik jika dibanding Gini Ratio September 2020 dan Gini Ratio Maret 2020.
• Pada Maret 2021, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 19,02 persen. Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 15,72 persen yang artinya berada pada kategori ketimpangan sedang. Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 20,24 persen, yang berarti masuk dalam kategori ketimpangan rendah.