Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis profil kemiskinan September 2020 dan Gini Rasio September 2020 yang disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Agus Gede Hendrayana Hermawan, dalam live streaming Senin 15 Februari 2021.
Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:
I. September 2020 Persentase Penduduk Miskin di Sulawesi Barat 11,50 persen
• Pada bulan September 2020, persentase penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 11,50 persen atau meningkat 0,63 persen poin dibandingkan Maret 2020 dan meningkat 0,55 persen poin dibandingkan September 2019.
• Secara absolute, jumlah penduduk miskin Provinsi Sulawesi Barat pada bulan September 2020 sebanyak 159,05 ribu jiwa, mengalami peningkatan sebesar 7,03 ribu jiwa jika dibandingkan Maret 2020 dan mengalami peningkatan sebesar 7,18 ribu jiwa jika dibandingkan September 2019.
• Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2020 sebesar 9,59 persen meningkat menjadi 9,98 persen pada September 2020. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2020 sebesar 11,26 persen meningkat menjadi 11,89 persen pada September 2020.
• Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2020 tercatat sebesar 76,93 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi Maret 2020 yaitu sebesar 77,17 persen.
II. September 2020: Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk di Sulawesi Barat 0,356
• Pada September 2020, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Provinsi Sulawesi Barat yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,356. Angka ini menurun 0,008 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2020. Sementara itu jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2019 yang sebesar 0,365, Gini Ratio September 2020 turun sebesar 0,009 poin.
• Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2020 tercatat sebesar 0,437, meningkat sebesar 0,001 jika dibanding Gini Ratio Maret 2020 yang sebesar 0,436 dan turun sebesar 0,001 jika dibandingkan Gini Ratio September 2019 yang sebesar 0,438. Sedangkan Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2020 tercatat sebesar 0,321 cenderung tetap baik jika dibanding Gini Ratio Maret 2020 dan meningkat sebesar 0,001 jika dibandingkan Gini Ratio September 2019 yang sebesar 0,320.
• Pada September 2020, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 19,80 persen. Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori
tingkat ketimpangan rendah. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 17,00 persen yang artinya berada pada kategori ketimpangan sedang. Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 21,11 persen, yang berarti masuk dalam kategori ketimpangan rendah.