Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait indeks harga konsumen/inflasi Januari 2021, nilai tukar petani Januari 2021, serta perkembangan pariwisata dan transportasi Desember 2020. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Agus Gede Hendrayana Hermawan, dalam live streaming Senin (01/02)
Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:
I. Mamuju Inflasi 1,43 persen
• Pada Januari 2021, Mamuju mengalami inflasi sebesar 1,43 persen. Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 3,81 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,10 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,04 persen.
• Tingkat perubahan indeks tahun kalender pada Januari 2021 di Mamuju mencatatkan terjadinya inflasi 1,43 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Januari 2021 terhadap Januari 2020) menunjukkan adanya inflasi 3,27 persen.
• Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Januari 2021, menunjukkan bahwa 75 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 1,43 persen dan terendah di Balikpapan dan Ambon sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 0,92 persen dan terendah di Pontianak sebesar 0,01 persen.
II. Januari 2021, Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat sebesar 116,92. Naik 1,41% dibandingkan Desember 2020
• NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
• NTP Sulawesi Barat Januari 2021 sebesar 116,92 atau naik 1,41 persen dibandingkan NTP Desember 2020. Peningkatan NTP disebabkan It naik sebesar 1,43 persen dan Ib naik sebesar 0,02 persen.
• NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 104,06; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 109,41; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 130,95; Subsektor Peternakan (NTP-T) 97,80; dan Subsektor Perikanan (NTN) 101,32.
• Untuk skala nasional, NTP Bulan Januari 2021 sebesar 103,26; naik sebesar 0,01 persen dibandingkan Bulan Desember 2020, dan mengalami perubahan indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,44 persen.
III. Desember 2020, TPK Hotel Klasifikasi Bintang 49,54 Persen dan Jumlah Penerbangan Naik 3.77 persen
• Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Klasifikasi Bintang di Sulawesi Barat periode Desember 2020 sebesar 49,54 persen. TPK tersebut mengalami kenaikan 6,46 poin jika dibandingkan dengan periode November 2020 yang tercatat sebesar 43,08 persen.
• Rata-Rata lama menginap tamu Nusantara periode Desember 2020 pada Hotel Klasifikasi Bintang tercatat sebesar 2,17 hari atau mengalami kenaikan sebesar 0,33 hari jika dibandingkan periode November 2020 yang tercatat sebesar 1,84 hari. Sementara untuk tamu asing, belum ada tamu asing yang datang berkunjung ke Sulawesi Barat. Sehingga rata-rata lama menginap tamu asing masih sama dengan bulan sebelumnya yaitu 0 hari.
• Rata-rata jumlah tamu per kamar pada Hotel Klasifikasi Bintang pada periode Desember 2020 tercatat sebesar 1,77 orang atau mengalami penurunan sebesar 0,37 orang jika dibandingkan periode November 2020 yang tercatat sebesar 2,14 orang.
• Jumlah penerbangan yang datang dan berangkat melalui bandara di Sulawesi Barat selama periode bulan Desember 2020 tercatat sebanyak 55 unit pesawat. Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan keadaan bulan November 2020 yang tercatat sebanyak 53 unit pesawat.
• Jumlah kunjungan kapal melalui pelabuhan di Sulawesi Barat selama periode bulan Desember 2020 sebanyak 217 unit kapal. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 7,26 persen jika dibandingkan dengan keadaan bulan November 2020 yang tercatat sebanyak 234 unit kapal.