Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait Profil Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan (Gini Rasio) Maret 2020. Hal tersebut disampaikan oleh Win Rizal, dalam siaran persnya Rabu (15/07).
Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:
I.Maret 2020: Persentase Penduduk Miskin di Sulawesi Barat 10,87 persen
• Pada bulan Maret 2020, persentase penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 10,87 persen atau menurun 0,08 persen poin dibandingkan September 2019 dan menurun 0,15 persen poin dibandingkan Maret 2019
• Secara absolute, jumlah penduduk miskin Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Maret 2020 sebanyak 152,02 ribu jiwa, mengalami peningkatan sebesar 0,15 ribu jiwa jika dibandingkan September 2019 dan mengalami peningkatan sebesar 0,62 ribu jiwa jika dibandingkan Maret 2019.
• Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 9,41 persen meningkat menjadi 9,59 persen pada Maret 2020. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2019 sebesar 11,43 persen menurun menjadi 11,26 persen pada Maret 2020.
• Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar 77,17 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi September 2019 yaitu sebesar 77,36 persen.
II.Maret 2020: Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk di Sulawesi Barat 0,364
• Pada Maret 2020, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Provinsi Sulawesi Barat yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,364. Angka ini menurun 0,001 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2019. Sementara itu jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,365, Gini Ratio Maret 2020 juga turun sebesar 0,001 poin.
• Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,436, menurun baik jika dibanding Gini Ratio September 2019 yang sebesar 0,438 maupun jika dibandingkan Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,445. Sedangkan Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,321 meningkat baik jika dibanding Gini Ratio September 2019 yang sebesar 0,320 maupun jika dibandingkan Gini Ratio Maret 2019 yang sebesar 0,317.
• Pada Maret 2020, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 18,61 persen. Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 15,07 persen yang artinya berada pada kategori ketimpangan sedang. Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 20,37 persen, yang berarti masuk dalam kategori ketimpangan rendah.