TIPOLOGI DESA DI KABUPATEN MAMUJU TENGAH BERDASARKAN POTENSI SOSIAL EKONOMI
Ra. Leisa Triana, Soman Wisnu Darma
ABSTRAKSI
Kabupaten Mamuju Tengah merupakan daerah otonom baru berupaya untuk memacu kemajuan perekonomiannya, penyiapan sarana dan prasarana pemerintahan, pemberdayaan, dan peningkatan sumber daya manusia serta pengelolaan sumber daya alam sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pada saat yang bersamaan, upaya pemenuhan pelayanan publik juga menjadi perhatian agar kepuasan masyarakat dapat terpenuhi. Oleh karena itu Kabupaten Mamuju Tengah perlu mengidentifikasi potensinya baik ekonomi maupun sosial termasuk sarana prasana yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah. Upaya tersebut akan mempermudah dalam menyusun strategi pembangunan daerahnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mewakili karakteristik sosial ekonomi wilayah perdesaan di Kabupaten Mamuju Tengah dan mengelompokkan wilayah perdesaaan tersebut berdasarkan kesamaan potensi dan karakteristik sosial ekonominya.. Data yang digunakan adalah data Podes 2014. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat karakteristik wilayah pedesaan dan untuk mengidentifikasi faktor dan pengelompokan desa digunakan analisis faktor dan analisis cluster. Hasil penelitian ini didapatkan keragaman antar wilayah desa berdasarkan peubah potensi sumber daya dan sarana prasarana sosial ekonomi disebabkan 4 faktor yaitu faktor sumber daya manusia dan sarana ekonomi, faktor sarana kesehatan, faktor potensi pertanian dan sarana pendidikan serta faktor sarana pemasaran. Berdasarkan kedekatan jarak dari ke-empat faktor tersebut terbentuk 4 cluster desa/kelurahan di Kabupaten Mamuju Tengah yaitu cluster pertama beranggotakan 29 desa, cluster kedua beranggotakan 9 desa, cluster ketiga beranggotakan 16 desa dan cluster keempat beranggotakan 1 desa. Berdasarkan persamaan ciri dari cluster yang terbentuk dikelompokkan dalam 3 wilayah pembangunan di Kabupaten Mamuju Tengah dimana wilayah pembangunan I merupakan kelompok wilayah dengan karakteristik potensi sumber daya manusia dan sarana ekonomi tinggi (desa yang termasuk dalam cluster 4), wilayah pembangunan II merupakan kelompok wilayah dengan karakteristik potensi pertanian tinggi dan sarana prasarana sosial ekonomi sedang (desa yang termasuk dalam cluster 2 dan 3), wilayah pembangunan III merupakan kelompok wilayah dengan karakteristik potensi sumber daya manusia dan pertanian rendah dan kurangnya sarana prasarana sosial ekonomi (desa yang termasuk dalam cluster 1).
Selengkapnya dapat dibaca pada link ini.