Penduduk usia kerja di Sulawesi Barat bulan Februari 2016 sebanyak 887,4 ribu orang. Penduduk yang aktif dalam kegiatan ekonomi sebagai angkatan kerja sebanyak 641,5 ribu orang. Dengan kata lain, TPAK di Sulawesi Barat pada bulan Februari 2016 sebesar 72,30 persen. Hal ini berarti bahwa dari 100 penduduk usia kerja, 72 orang diantaranya aktif dalam kegiatan ekonomi baik sebagai pekerja atau pencari kerja.
Penduduk yang bekerja pada bulan Februari 2016 sebanyak 624,1 ribu orang dan yang menganggur sebanyak 17,4 ribu orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) bulan Februari 2016 sebesar 2,72 persen, artinya dari sekitar 100 penduduk yang termasuk angkatan kerja, 3 orang diantaranya adalah pengangguran. Angka ini meningkat dibandingkan dengan TPT bulan Februari 2015.
Jumlah penduduk yang bekerja dengan kriteria pekerja tidak penuh cukup banyak di Sulawesi Barat yaitu sebanyak 276,1 ribu orang atau sekitar 44,24 persen dari total pekerja.
Lapangan usaha pertanian merupakan penyerap terbesar tenaga kerja di Sulawesi Barat. Pada bulan Februari 2016, jumlah penduduk yang bekerja pada sektor ini sebanyak 312,9 ribu orang atau sebesar 50,13 persen dari jumlah penduduk yang bekerja.
Pada bulan Februari 2016, besaran persentase pekerja informal di Sulawesi Barat mencapai 70,47 persen dari total pekerja yang ada atau sebanyak 439,8 ribu orang. Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Februari 2015, terjadi penurunan pekerja informal sebanyak 40,8 ribu atau turun sebesar 8,50 persen
Pekerja di Sulawesi Barat masih didominasi oleh pekerja berpendidikan rendah (SLTP ke bawah), yaitu sebanyak 438,7 ribu atau sekitar 70,32 persen. Selanjutnya pekerja yang berpendidikan menengah (SMA dan SMK) sebanyak 127,2 ribu atau 20,39 persen dan yang memiliki pendidikan tinggi (Diploma dan PT) sebanyak 58,0 ribu orang atau 9,30 persen.