A. PADI (Padi Sawah + Padi Ladang)
Angka Tetap (ATAP) produksi padi Provinsi Sulawesi Barat tahun 2014 sebesar 449.621 ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat 4.591 ton (1,03 persen) dibandingkan produksi padi tahun 2013, yaitu sebesar 445.030 ton. Peningkatan produksi padi tahun 2014 dikarenakan oleh peningkatan luas panen sebesar 3.156 hektar (3,46 persen), dan dari segi produktifitas menurun sekitar 1,15 kw/ha (2,35 persen).
Selanjutnya Angka Ramalan (ARAM II) produksi padi Provinsi Sulawesi Barat tahun 2015 diperkirakan mencapai sebesar 482.121 ton GKG, meningkat sebesar 32.500 ton (7,23 persen) dibandingkan produksi tahun 2014. Peningkatan produksi tahun 2015 dipicu oleh peningkatan luas panen yang diperkirakan meningkat dari 94.351 hektar pada tahun 2014 menjadi 98.195 hektar pada tahun 2015, atau naik sekitar 3.844 hektar (4,07 persen), dan dari segi produktivitas juga mengalami peningkatan yang diperkirakan sekitar 1,45 kw/ha (3,03 persen), yaitu dari 47,65 kw/ha pada tahun 2014 menjadi 49,10 kw/ha pada tahun 2015 (ARAM II 2015)
B. JAGUNG
Angka Tetap (ATAP) produksi jagung Provinsi Sulawesi Barat tahun 2014 adalah sebesar 110.665 ton pipilan kering, menurun sebesar 17.662 ton (13,76 persen) dibandingkan produksi tahun 2013 yaitu sebesar 128.327 ton. Penurunan produksi jagung dipicu oleh penurunan luas panen sebesar 2.440 ha (9,11 persen) dari 26.781 ha pada tahun 2013 menjadi 24.341 ha pada tahun 2014. Sedangkan dari segi produktivitas juga mengalami penurunan sebesar 2,46 kwintal/hektar (5,12 persen), yaitu dari 47,92 kwintal/hektar pada tahun 2013 menjadi 45,46 kwintal/hektar pada tahun 2014.
Angka Sementara (ARAM II) produksi jagung Provinsi Sulawesi Barat tahun 2015 adalah sebesar 111.918 ton pipilan kering atau naik sebesar 1.253 ton (1,13 persen) dibandingkan produksi tahun 2014. Peningkatan produksi jagung tersebut dipicu oleh penurunan luas panen sebesar 30 hektar (0,12 persen) dan peningkatan produktivitas sekitar 0,58 kwintal/hektar (1,27 persen).
C. KEDELAI
ATAP produksi kedelai Provinsi Sulawesi Barat tahun 2014 adalah sebesar 3.998 ton biji kering, meningkat sebesar 2.817 ton (238,53 persen) dibandingkan produksi tahun 2013. Peningkatan produksi terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 2.468 hektar (262 persen) sedangkan produktivitas terjadi penurunan sebesar 0,81 kwintal/hektar (6,48 persen).
Angka Sementara (ARAM II) produksi kedelai Provinsi Sulawesi Barat tahun 2015 diperkirakan sebesar 6.007 ton biji kering atau naik sekitar 2.009 ton (50,25 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Peningkatan produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan luas panen sebesar 2.087 ha (61,20 persen) sedangkan produktivitas mengalami penurunan sekitar 0,79 kwintal/hektar (6,78 persen)