Tanggal Rilis | : | 19 Desember 2010 |
Ukuran File | : | 0.12 MB |
Abstraksi
AGUSTUS 2010: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SULAWESI BARAT SEBESAR 3,25 PERSEN Pada bulan Agustus 2010 jumlah angkatan kerja mencapai 532.171 orang, mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (keadaan Agustus 2009) sebanyak 21.027 orang (4,11 persen). Bila dibandingkan keadaan Agustus 2007 dan 2008, masing- masing mengalami peningkatan sebesar 61.674 orang dan 36.212 orang. Dengan kata lain selama periode Agustus 2007-2010 terjadi pertumbuhan rata-rata penduduk angkatan kerja sebesar 4,19 persen. Penduduk yang bekerja pada keadaan Agustus 2010 bertambah sebanyak 26.787 orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (keadaan Agustus 2009), secara total selama Agustus tahun 2007-2010 pertumbuhan rata-rata penduduk yang bekerja sebesar 4,99 persen. Selama periode Agustus 2007-2010 jumlah penganggur mengalami penurunan sekitar 8.330 orang atau secara rata-rata menurun sebesar 12,28 persen setiap tahun. Selama periode tersebut, jumlah penduduk menganggur pada perempuan berfluktuatif dan cenderung konstan, sedangkan jumlah penduduk menganggur pada laki-laki mempunyai tren yang semakin menurun, hal ini terkait dengan keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge), serta kesempatan lapangan pekerjaan bagi penduduk yang semakin baik. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mempunyai pola yang semakin menurun selama periode 2007-2010 yakni 5,45 persen (TPT Agustus 2007); 4,57 persen (TPT Agustus 2008); 4,51 persen (TPT Agustus 2009) serta 3,25 persen (TPT Agustus 2010). Situasi ketenagakerjaan pada bulan Agustus 2010, hampir di seluruh lapangan pekerjaan mengalami peningkatan jumlah pekerja jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2009. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan jumlah pekerja tertinggi berturut-turut yaitu: lapangan pekerjaan pertanian yang naik sekitar 19.824 orang diikuti oleh lapangan pekerjaan Jasa Kemasyarakatan dan perdagangan masing-masing dengan kenaikan sekitar 8.825 dan 1.482 orang. Berdasarkan klasifikasi formal dan informal, maka pada Agustus 2010 sekitar 19,89 persen penduduk usia 15 tahun ke atas bekerja pada kegiatan formal dan 80,11 persen tenaga kerja bekerja pada kegiatan informal. Dilihat dari sisi gender, sekitar 50,74 persen tenaga kerja perempuan bekerja dengan status pekerja keluarga/tidak dibayar. Sementara itu, sekitar 19,01 persen tenaga kerja laki-laki bekerja dengan status buruh/karyawan. Hal ini menandakan, walaupun terjadi peningkatan tenaga kerja perempuan, namun umumnya masih dalam kegiatan informal yang berarti pula sangat mudah berpindah pekerjaan ke sektor lain di masa yang akan datang.