EKONOMI SULAWESI BARAT TAHUN 2008 TUMBUH 8,64 PERSEN ;
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat tahun 2008 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat sebesar 8,64 persen terhadap tahun 2007 Semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor bangunan yang tumbuh mencapai 45,28 persen dan terendah di sektor pertanian yang hanya tumbuh 4,49 persen. ;
Besaran PDRB Sulawesi Barat pada tahun 2008 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 7.769,83 milyar sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 3.876, 04 milyar. ;
Secara triwulanan, PDRB Sulawesi Barat triwulan IV/2008 mengalami peningkatan mencapai 1,94 persen dibandingkan dengan triwulan III/2008 (q-to-q), dan bila dibandingkan dengan triwulan IV/2007 (y-on-y) tumbuh sebesar 7,08 persen. ;
Tiga sektor ekonomi mengalami pertumbuhan tertinggi pada Triwulan IV 2008 (q-to-q) ini adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan tumbuh sebesar 27,72 persen, menyusul sektor bangunan tumbuh mencapai 16,21 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 7,46 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y) tertinggi terjadi pada sektor bangunan tumbuh 62,48 persen, sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 36,02 persen dan sektor angkutan dan komunikasi tumbuh 32,67 persen. ;
Tiga sektor utama pengerak PDRB di Sulawesi Barat adalah sektor pertanian, sektor jasa-jasa, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran mempunyai peranan sebesar 79,11 persen tahun 2008. sektor pertanian memberi kontribusi 50,71 persen, sektor jasa-jasa 15,89 persen, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran 12,51 persen. ;
Di sisi penggunaan, sebagian besar PDRB digunakan untuk memenuhi konsumsi rumahtangga sebesar 70,48 persen, konsumsi pemerintah 21,88 persen, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 16,24 persen, dan impor 21,54 persen serta ekspor 15,07 persen (defisit neraca perdagangan 6,47 persen). ;
Semua komponen PDRB penggunaan mengalami pertumbuhan pada tahun 2008 terkecuali perubahan stok, dengan pertumbuhan tertinggi pada pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik sebesar 36,97 persen, diikuti oleh ekspor 20,74 persen, konsumsi pemerintah 16,21 persen, impor sebesar 14,60 persen serta konsumsi rumah tangga sebesar 11,08 persen. ;
PDRB per-kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2008 mencapai Rp 7,53 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2007 yang sebesar Rp 6,19 juta.